Minggu, 11 November 2012

BAB III




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1    Objek Penelitian
Usaha yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah para pelaku UKM (usaha kecil menengah). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah karena usaha ini merupakan usaha yang sedang digemari oleh berbagai kalangan.
3.2    Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan jenisnya, industri dapat dibedakan menjadi empat jenis. Berikut taraf batasan sebuah industri:
Jenis Industri
Jenis Industri
Batasan Tenaga Kerja
Industri Rumah Tangga
< 5 orang
Industri Kecil
5 -19 orang
Industri Menengah
20    – 99 orang
Industri Besar
>99 orang
                Sumber : Badan Pusat Statistik
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subyeksedangkan sumber data yang akan digunakan adalah sumber data primer dan sekunder.
3.2.1        Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sumber yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti
3.2.2        Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari jurnal-jurnal UKM.

3.3  Metode Pengambilan Data
Dalam penelitian ini, metode pengambilan data menggunakan populasi dan sampel.
3.3.1        Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen keripik pedas di Depok. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa, mereka yakin kalangan remaja dapat lebih efisien menilai usaha keripik pedas ini.
3.3.2        Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah para pelaku UKM

3.4  Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini perlu dianalisi lebih lanjut agar dapat ditarik suatu kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu perlu ditetapkan analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Adapun penelitian ini adalah:
  1. Melakukan uji kuesioner yang di lakukan oleh beberapa pelaku UKM
  2. Melakukan uji asumsi klasik

Minggu, 04 November 2012

LANDASAN TEORI


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1           Karakteristik UKM
Dilihat dari karakteristiknya, unit UKM terdiri dari banyak industri dan produk, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik khusus dari usaha kecil (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage & William, 1994). UKM berbeda dengan organisasi yang besar dari berbagai alasan seperti sedikitnya karyawan, dan dukungan dan pengaruh yang besar dari pemilik UKM pada operasional perusahaan (Parker, 1997;Poon, Swatman & Vitale, 1996). Mengetahui karakteristik UKM akan sangat membantu dalam mendapatkan faktor-faktor adopsi ASP pada UKM
2.2           Pengembangan Variabel Penelitian
Sebagaimana dijelaskan pada hipotesis sebelumnya keunggulan bersaing menjadi patokan utama dalam persaingan yang terjadi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang mengarah kepada keunggulan bersaing yang memiliki dampak positif.
2.2.1        Variabel Orientasi Kewirausahaan
Orientasi wirausaha dapat diartikan sebagai proses, praktik, dan aktivitas pembuatan dalam sebuah usaha keripik pedas yang mendorong terjadinya perubahan. Orientasi wirausaha ini mempunyai beberapa indicator yaitu: inovasi, berani mengambil resiko, bertindak proaktif, dan berpengalaman.
2.2.2        Variabel Orientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan (Uncles, 2000,p.1). Indikatornya sebagai berikut: pelanggan, pesaing, dan informasi pasar.
2.2.3        Variabel Inovasi
Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990,p.333). Indikator inovasi yaitu: daya kreatifitas, inovasi teknis, perubahan desain, dan perubahan sarana distribusi.
2.2.4        Variabel Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing merupakan sebagai strategi untuk menjadi yang pertama dari usaha yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan yang lebih efektif dalam pasarnya. Indikator yang dimiliki oleh keunggulan bersaing ini adalah unik, harga bersaing, jarang dijumpai, dan tidak mudah ditiru.

2.3 Hipotesis Penelitian
1.    Sumber Daya Manusia – Salah satu faktor utama pada UKM, karena jumlah karyawan yang sedikit dapat membatasi adopsi pada teknologi yang baru seperti ASP (Reynold, Savage, & Wiliam, 1994).
2.    Komitmen Pemilik/Manajer – Faktor ini penting karena keputusan yang dibuat pada UKM sangat dipengaruhi oleh Pemilik/Manager (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, & William, 1994).
3.    Sumber daya Finansial – Faktor ini penting karena UKM mempunyai sumber daya finansial yang terbatas (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, & William, 1994).
4.    Pengetahuan Teknikal – Faktor ini dihadapi oleh UKM yang akan mengadopsi teknologi yang baru. (Thong, 2001).

Table difinisi UKM
Difinisi
Mikro
Kecil
Menengah
Jumlah karyawan
1-4 orang
5-19 orang
20-99 orang
Asset bersih
<= Rp 200.000
Volume sales
<= Rp 1 Milyar