BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Karakteristik
UKM
Dilihat dari karakteristiknya, unit UKM terdiri dari banyak
industri dan produk, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui
karakteristik khusus dari usaha kecil (Poon, Swatman & Vitale, 1996;
Reynolds, Savage & William, 1994). UKM berbeda dengan organisasi yang besar
dari berbagai alasan seperti sedikitnya karyawan, dan dukungan dan pengaruh
yang besar dari pemilik UKM pada operasional perusahaan (Parker, 1997;Poon,
Swatman & Vitale, 1996). Mengetahui karakteristik UKM akan sangat membantu
dalam mendapatkan faktor-faktor adopsi ASP pada UKM
2.2 Pengembangan
Variabel Penelitian
Sebagaimana dijelaskan pada
hipotesis sebelumnya keunggulan bersaing menjadi patokan utama dalam persaingan
yang terjadi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang mengarah kepada
keunggulan bersaing yang memiliki dampak positif.
2.2.1
Variabel Orientasi Kewirausahaan
Orientasi wirausaha dapat diartikan
sebagai proses, praktik, dan aktivitas pembuatan dalam sebuah usaha keripik
pedas yang mendorong terjadinya perubahan. Orientasi wirausaha ini mempunyai
beberapa indicator yaitu: inovasi, berani mengambil resiko, bertindak proaktif,
dan berpengalaman.
2.2.2
Variabel Orientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu
aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara
terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan (Uncles, 2000,p.1).
Indikatornya sebagai berikut: pelanggan, pesaing, dan informasi pasar.
2.2.3
Variabel Inovasi
Inovasi adalah pemasukan atau
pengenalan hal-hal yang baru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990,p.333).
Indikator inovasi yaitu: daya kreatifitas, inovasi teknis, perubahan desain,
dan perubahan sarana distribusi.
2.2.4
Variabel Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing merupakan
sebagai strategi untuk menjadi yang pertama dari usaha yang melakukan kerjasama
untuk menciptakan keunggulan yang lebih efektif dalam pasarnya. Indikator yang
dimiliki oleh keunggulan bersaing ini adalah unik, harga bersaing, jarang
dijumpai, dan tidak mudah ditiru.
2.3 Hipotesis Penelitian
1.
Sumber Daya Manusia – Salah satu
faktor utama pada UKM, karena jumlah karyawan yang sedikit dapat membatasi
adopsi pada teknologi yang baru seperti ASP (Reynold, Savage, & Wiliam,
1994).
2.
Komitmen Pemilik/Manajer – Faktor
ini penting karena keputusan yang dibuat pada UKM sangat dipengaruhi oleh
Pemilik/Manager (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, &
William, 1994).
3.
Sumber daya Finansial – Faktor
ini penting karena UKM mempunyai sumber daya finansial yang terbatas (Poon,
Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, & William, 1994).
4.
Pengetahuan Teknikal – Faktor ini
dihadapi oleh UKM yang akan mengadopsi teknologi yang baru. (Thong, 2001).
Table difinisi UKM
Difinisi
|
Mikro
|
Kecil
|
Menengah
|
Jumlah
karyawan
|
1-4
orang
|
5-19
orang
|
20-99
orang
|
Asset
bersih
|
<=
Rp 200.000
|
||
Volume
sales
|
<=
Rp 1 Milyar
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar