Minggu, 04 November 2012

LANDASAN TEORI


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1           Karakteristik UKM
Dilihat dari karakteristiknya, unit UKM terdiri dari banyak industri dan produk, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik khusus dari usaha kecil (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage & William, 1994). UKM berbeda dengan organisasi yang besar dari berbagai alasan seperti sedikitnya karyawan, dan dukungan dan pengaruh yang besar dari pemilik UKM pada operasional perusahaan (Parker, 1997;Poon, Swatman & Vitale, 1996). Mengetahui karakteristik UKM akan sangat membantu dalam mendapatkan faktor-faktor adopsi ASP pada UKM
2.2           Pengembangan Variabel Penelitian
Sebagaimana dijelaskan pada hipotesis sebelumnya keunggulan bersaing menjadi patokan utama dalam persaingan yang terjadi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang mengarah kepada keunggulan bersaing yang memiliki dampak positif.
2.2.1        Variabel Orientasi Kewirausahaan
Orientasi wirausaha dapat diartikan sebagai proses, praktik, dan aktivitas pembuatan dalam sebuah usaha keripik pedas yang mendorong terjadinya perubahan. Orientasi wirausaha ini mempunyai beberapa indicator yaitu: inovasi, berani mengambil resiko, bertindak proaktif, dan berpengalaman.
2.2.2        Variabel Orientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan (Uncles, 2000,p.1). Indikatornya sebagai berikut: pelanggan, pesaing, dan informasi pasar.
2.2.3        Variabel Inovasi
Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990,p.333). Indikator inovasi yaitu: daya kreatifitas, inovasi teknis, perubahan desain, dan perubahan sarana distribusi.
2.2.4        Variabel Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing merupakan sebagai strategi untuk menjadi yang pertama dari usaha yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan yang lebih efektif dalam pasarnya. Indikator yang dimiliki oleh keunggulan bersaing ini adalah unik, harga bersaing, jarang dijumpai, dan tidak mudah ditiru.

2.3 Hipotesis Penelitian
1.    Sumber Daya Manusia – Salah satu faktor utama pada UKM, karena jumlah karyawan yang sedikit dapat membatasi adopsi pada teknologi yang baru seperti ASP (Reynold, Savage, & Wiliam, 1994).
2.    Komitmen Pemilik/Manajer – Faktor ini penting karena keputusan yang dibuat pada UKM sangat dipengaruhi oleh Pemilik/Manager (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, & William, 1994).
3.    Sumber daya Finansial – Faktor ini penting karena UKM mempunyai sumber daya finansial yang terbatas (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, & William, 1994).
4.    Pengetahuan Teknikal – Faktor ini dihadapi oleh UKM yang akan mengadopsi teknologi yang baru. (Thong, 2001).

Table difinisi UKM
Difinisi
Mikro
Kecil
Menengah
Jumlah karyawan
1-4 orang
5-19 orang
20-99 orang
Asset bersih
<= Rp 200.000
Volume sales
<= Rp 1 Milyar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar