Minggu, 21 Oktober 2012

KERANGKA PEMIKIRAN



1.6  Kerangka pemikiran
Saya memenganalisis jurnal ini untuk membuktikan peran serta pengaruh Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap perkembangan perekonomian masyarakat yang sejahtera, kreatif, dan mandiri. Saya melakukan penelitian ini dengan menganalisis dari beberapa jurnal yang saya ambil.

Jurnal 1 :
1.      UKM merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan ekonomi daerah
2.      Kajian produk unggulan
3.      Potensi dan masalah pengembangan produk unggulan di daerah bukan perbatasan
4.      Kajian produk unggulan di daerah perbatasan.

Jurnal 2 :
1.      Pengembangan UKM terpadu
2.      Mengingat pentingnya peranan sektor usaha kecil-mikro
3.      perlu adanya sistem dan peraturan yang belaku bagi pelaku UKM

Jurnal 3:
1.      pemberian modal usaha kepada pelaku UKM
2.      pemberian promosi dan penghargaan kepada pelaku UKM
3.      kompensasi financial (upah, gaji, tunjangan, bonus) kepada pekerja UKM

Y= a+bX1+..........+bX10+c

KEPUASAN KERJA(Y) =
1.      UKM merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan ekonomi daerah (X1)
2.      Kajian produk unggulan (X2)
3.      Potensi dan masalah pengembangan produk unggulan di daerah bukan perbatasan (X3)
4.      Kajian produk unggulan di daerah perbatasan. (X4)
5.      Pengembangan UKM terpadu (X5)
6.      Mengingat pentingnya peranan sektor usaha kecil-mikro (X6)
7.      perlu adanya sistem dan peraturan yang belaku bagi pelaku UKM (X7)
8.      pemberian modal usaha kepada pelaku UKM (X8)
9.      pemberian promosi dan penghargaan kepada pelaku UKM (X9)
10.  kompensasi financial (upah, gaji, tunjangan, bonus) kepada pekerja UKM (X10)

BAB I



PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Usaha Kecil Menengah (UKM)  adalah suatu bentuk usaha yang tidak tergantung kepada pemilik dan manajemennya, ia tidak menjadi bagian dari bisnis lainnya sehingga tidak mendominasi pasar di mana ia berada. UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, usahanya berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil Menengah adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”. UKM  dapat dikatakan pula sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi, antara lain adalah dengan meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk, jasa baru, menciptakan kompetisis pada pasar, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat untuk dapat kreatif dan mandiri. Keberhasilan UKM dapat dilakukan oleh orang-orang yang ulet dan pekerja keras, mempunyai tujuan dan dedikasi yang tinggi serta mempunyai komitmen untuk mencapai tujuan.

1.2  Batasan masalah
            Dalam jurnal ini membahas perkembangan perekonomian bagi pelaku dan pekerja Usaha Kecil Menengah (UKM). Serta membahas mengenai sistem dan peraturan yang belaku bagi pelaku UKM. Berikut pengembangan modal yang di berikan oleh pemerintah ataupun Bank konvensional  maupun Bank BPR.

1.3  Tujuan
            Tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap dunia Usaha Kecil Menengah (UKM) serta produk-produk unggulan yang dapat meningkatkan perekonomian dan membangun wilayahnya. Berikut pemengbangan modal, dan promosi yang mereka lakukan terhadap produk-produk yang mereka ciptakan. Sehingga dapat ditentukan metode yang paling tepat.

1.4  Metode penelitian
  Dalam memperoleh informasi dan mendapatkan data yang diinginkan. Penulis menggunakan beberapa tahap :
Tahap 1, Mencari jurnal yang sesuai dengan tema yang diinginkan
Tahap 2, Membandingkan jurnal-jurnal yang ada
Tahap 3, Menulis hal yang telah diperbandingkan dari jurnal-jurnal tersebut.

1.5  Sistematika penulisan
            Untuk memudahkan pemahaman terhadap masalah yang akan dibahas, berikut kami tampilkan sistematika penulisannya :

BAB 1: PENDAHULUAN,
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai Latar belakang, Batasan masalah, Tujuan, Metode penelitian, Sistematika penulisan.

BAB 2: LANDASAN TEORI,
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai landasan-landasan teori mengenai Kompensasi dan tinjauan segala hal yang berhubungan dengan masalah yang akan di bahas.

BAB 3 ANALISA PEMBAHASAN,
Bab ini menjelaskan tentang implementasi metode yang tepat  setelah mempelajari landasan teori.

BAB 4  PENUTUP,
 Bab ini berisi kesimpulan dari hal yang di bahas pada teori diatas.



Minggu, 14 Oktober 2012

ANALISIS JURNAL UKM (usaha kecil menengah)


Jurnal ke-1
PENGKAJIAN PRODUK UNGGULAN DALAM MENINGKATKAN EKSPOR UKM DAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Analisis:
Pada sektor UKM Produk Unggulan prioritas untuk dikembangkan karena memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.Sebagian besar dari produk tersebut sudah berorientasi untuk pasar non lokal (46,7%), dan bahkan ekspor (40%). Kemampuan mengakses pasar diperkirakan akan semakin meningkat, tidak hanya kuantitas, namun juga harga asalkan kualitas produk dapat dikembangkan. Khusus untuk daerah perbatasan ternyata pendayagunaan potensi ekonomi local daerah perbatasan belum optimal. Berbagai hambatan SDM, permodalan, produksi, pemasaran dan jejaringan kerja hendaknya mendapat perhatian serius dari pemerintah. sektor usaha kecil menengah sebagai proses pengembangan sumber daya lokal dan optimalisasi atas potensi ekonomi daerah. Sebagai suatu strategi pembangunan, pengembangan produk unggulan dinilai mempunyai kelebihan, karena dianggap bahwa suatu daerah yang menerapkan pola pembangunan ini relatif lebih “mandiri” dalam pengembangan ekonominya. Pengembangan produk unggulan dan pengembangan UKM dapat merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan ekonomi daerah. Maka dari itu peran pemerintah terutama BUMN terhadap sektor UKM yang sedang bersaing dengan pangsa pasar global peran pemerintah terhadap sektor ini hars lebih aktif dan memberikan pengarahan kepada para pelaku UKM. Karena produk yang mereka ciptakan tidak kalah bersaing dengan para sektor indutri.

sumber: http://bankresep.com/jurnal/jurnal-ekonomi-jurnal-perdagangan-pengkajian-produk-unggulan-dalam-meningkatkan-ekspor-ukm-dan-pengembangan-ekonomi-lokal/


 Jurnal ke- 2 
BERSAMA UKM MEMBANGUN EKONOMI RAKYAT DAN LINGKUNGAN HIDUP

ANALISIS:
Saat ini isu lingkungan hidup sudah menjadi isu global, sehingga mau tidak mau Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut serta dalam kancah bisnis yang berskala internasional, wajib merespon isu-isu lingkungan hidup tersebut untuk ditindak lanjuti ke dalam berbagai bentuk peraturan, kebijaksanaan dan bahkan kesadaran moral bagi para pelaku bisnis yang bersangkutan. Mengingat pentingnya peranan sektor usaha kecil-mikro, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka sudah sewajarnya sektor ini mendapat perhatian untuk lebih dikembangkan sehingga benar-benar bisa menjadi penyangga utama perekonomian nasional. Bahkan di era globalisasi saat ini. Dalam pembangunan dan pengembangan UKM banyak strategi dan metode yang telah dilakukan baik langsung maupun tidak langsung. Perkembngan sector UKM di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat. Banyaknya pelaku sektor UKM di perlukan adanya sistem dan peraturan yang belaku bagi pelaku UKM peranan sector ini sangat membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UKM. Dengan UKM terpadu maka pemerinah dapat mengurangi angka pengangguran dan angka kriminalitas pun menurun dengan berjalanya perekonomian dan kesejateraan masyarakat itu sendiri.



Jurnal ke- 3

 Perbankan dan UKM

Analisis:

Peran perbankan dalam sektor UKM  sangat membantu berjalanya industri UKM yang sedang berkembang pesat. Dengan adanya BPR yang memberikan kredit lunak bagi para pelaku sector UKM itu sama saja mendukung berjalanya Indonesia yang berkarakter dan memberdayakan masyarakat yang kreatif dan mandiri. Perkreditan yang diberikan oleh BPR bukan hanya semata-mata ingin meningkatkan sector UKM tapi perkreditan ini juga ingin memberikan perkereditan di sector lain. Tapi itu semua tidak terlepas dari praturan yang telah di tuangkan dalam UU perkreditan. Angka peningkatan ini sudah mulai terlihat dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat pada umumnya.



TEMA :  PERAN UKM (Usaha Kecil Menengah) DALAM MEMBANGUN
MASYARAKAT YANG SEJAHTERA, KREATIF DAN MANDIRI

LATAR BELAKANG.
Usaha Kecil Menengah (UKM)  adalah suatu bentuk usaha yang tidak tergantung kepada pemilik dan manajemennya, ia tidak menjadi bagian dari bisnis lainnya sehingga tidak mendominasi pasar di mana ia berada. UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, usahanya berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil Menengah adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”. UKM  dapat dikatakan pula sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi, antara lain adalah dengan meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk, jasa baru, menciptakan kompetisis pada pasar, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat untuk dapat kreatif dan mandiri. Keberhasilan UKM dapat dilakukan oleh orang-orang yang ulet dan pekerja keras, mempunyai tujuan dan dedikasi yang tinggi serta mempunyai komitmen untuk mencapai tujuan.

Marketing ( Pemasaran )




Pengertian Pemasaran ( Marketing )

Secara umum, pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit dan nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

Unsur pokok dala kegiatan pemasaran:

1.    Pemasar adalah organisasi perusahaan atau perorangan yang mempunyai tujuan tertentu bagi organisasi maupun pribadinya. Tujuan pemasar tersebut misalnya keuntungan, survive, pangsa pasar, kesetiaan pelanggan, kesejahteraan, dan sebagainya yang harus dipenuhi. Pemasar dapat merupakan:
a.       Produsen (umumnya berorientasi pada keuntungan)
b.      Organisasi (belum tentu berorientasi pada keuntungan)
c.       Pemerintah (berorientasi terhadap kesejahteraan umum)      

2.   Barang dan jasa
Apapun bentuk sesuatu yang ditawarkan produsen untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Barang dapat bersifat konkret, tidak konkret (jasa) atau kombinasinya.

3.   Pasar
pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa. Pasar mempunyai kapasitas pertukaran daya beli untuk bias memperoleh barang yang diinta. Daya beli adalah kemampuan pasar untuk mendapatkan barang yang diperlukan.

4.    Proses pertukaran
Pertukaran adalah kegiatan dua pihak yang masing-masing memerlukan sesuatu milik pihak yang lain sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing.   

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1. Konsep produksi
            Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka. 

2. Konsep produk
            Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

3. Konsep penjualan
            Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep pemasaran
            Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5. Konsep pemasaran sosial
            Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global
            Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Sumber:

http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/ 
buku Dasar Pemasaran, Teguh Budiarto, Universitas Gunadarma