PERAN UKM
(Usaha Kecil Menengah) DALAM MEMBANGUN
MASYARAKAT
YANG SEJAHTERA, KREATIF DAN MANDIRI
LATAR BELAKANG.
Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah suatu bentuk usaha yang tidak
tergantung kepada pemilik dan manajemennya, ia tidak menjadi bagian dari bisnis
lainnya sehingga tidak mendominasi pasar di mana ia berada. UKM adalah sebuah istilah yang mengacu
ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, usahanya berdiri sendiri.
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil Menengah
adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang
secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk
mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”. UKM dapat dikatakan pula sebagai pendukung
pertumbuhan ekonomi, antara lain adalah dengan meningkatkan produktivitas,
menciptakan teknologi, produk, jasa baru, menciptakan kompetisis pada pasar,
sehingga dapat mensejahterakan masyarakat untuk dapat kreatif dan mandiri.
Keberhasilan UKM dapat dilakukan oleh orang-orang yang ulet dan pekerja keras,
mempunyai tujuan dan dedikasi yang tinggi serta mempunyai komitmen untuk
mencapai tujuan.
KERANGKA PEMIKIRAN
1.6
Kerangka pemikiran
Saya
memenganalisis jurnal ini untuk membuktikan peran serta pengaruh Usaha Kecil
Menengah (UKM) terhadap perkembangan perekonomian masyarakat yang sejahtera,
kreatif, dan mandiri. Saya melakukan penelitian ini dengan menganalisis dari
beberapa jurnal yang saya ambil.
Jurnal 1 :
1. UKM merupakan strategi yang
efektif dalam pengembangan ekonomi daerah
2. Kajian produk unggulan
3.
Potensi dan masalah pengembangan produk unggulan di daerah bukan perbatasan
4.
Kajian produk unggulan di daerah perbatasan.
Jurnal 2 :
1. Pengembangan UKM terpadu
2. Mengingat pentingnya
peranan sektor usaha kecil-mikro
3. perlu adanya sistem dan
peraturan yang belaku bagi pelaku UKM
Jurnal
3:
1. pemberian modal usaha
kepada pelaku UKM
2. pemberian promosi dan
penghargaan kepada pelaku UKM
3. kompensasi financial (upah,
gaji, tunjangan, bonus) kepada pekerja UKM
Y= a+bX1+..........+bX10+c
KEPUASAN KERJA(Y) =
1. UKM merupakan strategi yang
efektif dalam pengembangan ekonomi daerah (X1)
2. Kajian produk unggulan (X2)
3.
Potensi dan masalah pengembangan produk unggulan di daerah bukan perbatasan
(X3)
4.
Kajian produk unggulan di daerah perbatasan. (X4)
5. Pengembangan UKM terpadu
(X5)
6. Mengingat pentingnya
peranan sektor usaha kecil-mikro (X6)
7. perlu adanya sistem dan
peraturan yang belaku bagi pelaku UKM (X7)
8. pemberian modal usaha
kepada pelaku UKM (X8)
9. pemberian promosi dan
penghargaan kepada pelaku UKM (X9)
10. kompensasi financial (upah, gaji, tunjangan,
bonus) kepada pekerja UKM (X10)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Karakteristik UKM
Dilihat dari karakteristiknya, unit UKM terdiri dari banyak
industri dan produk, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik
khusus dari usaha kecil (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage
& William, 1994). UKM berbeda dengan organisasi yang besar dari berbagai
alasan seperti sedikitnya karyawan, dan dukungan dan pengaruh yang besar dari
pemilik UKM pada operasional perusahaan (Parker, 1997;Poon, Swatman &
Vitale, 1996). Mengetahui karakteristik UKM akan sangat membantu dalam
mendapatkan faktor-faktor adopsi ASP pada UKM
2.2 Pengembangan
Variabel Penelitian
Sebagaimana
dijelaskan pada hipotesis sebelumnya keunggulan bersaing menjadi patokan utama
dalam persaingan yang terjadi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang
mengarah kepada keunggulan bersaing yang memiliki dampak positif.
2.2.1
Variabel Orientasi Kewirausahaan
Orientasi
wirausaha dapat diartikan sebagai proses, praktik, dan aktivitas pembuatan
dalam sebuah usaha keripik pedas yang mendorong terjadinya perubahan. Orientasi
wirausaha ini mempunyai beberapa indicator yaitu: inovasi, berani mengambil
resiko, bertindak proaktif, dan berpengalaman.
2.2.2
Variabel Orientasi Pasar
Orientasi
pasar adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan
pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan (Uncles,
2000,p.1). Indikatornya sebagai berikut: pelanggan, pesaing, dan informasi
pasar.
2.2.3
Variabel Inovasi
Inovasi
adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1990,p.333). Indikator inovasi yaitu: daya kreatifitas, inovasi
teknis, perubahan desain, dan perubahan sarana distribusi.
2.2.4
Variabel Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing merupakan
sebagai strategi untuk menjadi yang pertama dari usaha yang melakukan kerjasama
untuk menciptakan keunggulan yang lebih efektif dalam pasarnya. Indikator yang
dimiliki oleh keunggulan bersaing ini adalah unik, harga bersaing, jarang
dijumpai, dan tidak mudah ditiru.
2.3
Hipotesis Penelitian
1.
Sumber Daya Manusia –
Salah satu faktor utama pada UKM, karena jumlah karyawan yang sedikit dapat
membatasi adopsi pada teknologi yang baru seperti ASP (Reynold, Savage, &
Wiliam, 1994).
2.
Komitmen Pemilik/Manajer
– Faktor ini penting karena keputusan yang dibuat pada UKM sangat dipengaruhi
oleh Pemilik/Manager (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, &
William, 1994).
3.
Sumber daya Finansial –
Faktor ini penting karena UKM mempunyai sumber daya finansial yang terbatas
(Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, & William, 1994).
4.
Pengetahuan Teknikal –
Faktor ini dihadapi oleh UKM yang akan mengadopsi teknologi yang baru. (Thong,
2001).
Table difinisi UKM
Difinisi
|
Mikro
|
Kecil
|
Menengah
|
Jumlah
karyawan
|
1-4
orang
|
5-19
orang
|
20-99
orang
|
Asset
bersih
|
<=
Rp 200.000
|
||
Volume
sales
|
<=
Rp 1 Milyar
|
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek
Penelitian
Usaha
yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah para pelaku UKM (usaha
kecil menengah). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah karena usaha
ini merupakan usaha yang sedang digemari oleh berbagai kalangan.
3.2 Jenis dan
Sumber Data
Berdasarkan jenisnya, industri dapat dibedakan menjadi
empat jenis. Berikut taraf batasan sebuah industri:
Jenis Industri
Jenis Industri
|
Batasan Tenaga Kerja
|
Industri Rumah Tangga
|
< 5 orang
|
Industri Kecil
|
5 -19 orang
|
Industri Menengah
|
20 – 99 orang
|
Industri Besar
|
>99 orang
|
Sumber : Badan Pusat Statistik
Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subyeksedangkan sumber data
yang akan digunakan adalah sumber data primer dan sekunder.
3.2.1 Data Primer
Data
primer adalah data yang berasal dari sumber yang dikumpulkan secara khusus dan
berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti
3.2.2 Data
Sekunder
Data
sekunder adalah data yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari jurnal-jurnal UKM.
3.3 Metode Pengambilan Data
Dalam penelitian ini, metode pengambilan data menggunakan
populasi dan sampel.
3.3.1 Populasi
Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen keripik pedas di Depok. Sedangkan
yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa, mereka yakin kalangan remaja
dapat lebih efisien menilai usaha keripik pedas ini.
3.3.2 Sampel
Sampel
dalam penelitian ini adalah para pelaku UKM
3.4 Teknik Analisis Data
Data
yang diperoleh dalam penelitian ini perlu dianalisi lebih lanjut agar dapat
ditarik suatu kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu perlu ditetapkan analisis
yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Adapun penelitian ini
adalah:
- Melakukan uji kuesioner yang di lakukan oleh beberapa pelaku UKM
- Melakukan uji asumsi klasik
BAB IV
4.1. Hipotesis
Berdasarkan
pengembangan variabel penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah:
H1
: Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Menurut Sigauw, Simpson, dan Baker (1998), kompetensi
kewirausahaan dibutuhkan di dalam implementasi strategi pemasaran agar
diperoles keunggulan bersaing yang mantap melalui nilai responden atas
kebutuhan pelanggan. Sedangkan jiwa kewirausahaan sendiri meliputi lima hal,
yakni: otonomi, keinovasian, dan pengambilan resiko.
H2
: Orientasi pasar berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Akimova
(1999,p.1140-1141), membuktikan bahwa orientasi pasar memiliki pengaruh positif
terhadap keunggulan bersaing. Perusahaan yang menerapkan orientasi pasar
memiliki kelebihan dalam hal pengetahuan pelanggan dan kelebihan ini dapat
dijadikan sebagai sumber untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan pelanggan.
H3
: Inovasi berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Cooper
(2000,p.38) menjelaskan bahwa keunggulan produk baru sangat penting dalam
lingkaran pasar global yang sangat bersaing. Keunggulan tersebut tidak lepas
dari pengembangan produk inovasi yang dihasilkan, sehingga akan mempunyai
keunggulan di pasar yang selanjutnya akan menang dalam persaingan.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. profil
Industri kecil menengah adalah salah
satu industri dimana para pelaku usaha dapat memperkerjakan orang sekitar yang
sekiranya belum memiliki pekerjaan. Selain itu dengan banyaknya usaha kecil
menengah yang berkembang maka pelaku usaha sector lain pun ikut terbangun karna
bahan produk yang di kembangkan atau di olah dapat diperoleh dari sector usaha
lain misalnya: sector pertania, perikanan, serta furniture mentah.
4.2.2Deskripsi
Variabel
Deskripsi
variabel akan menjelaskan tentang gambaran jawaban yang diberikan atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Analisis deskripsi ini
akan dilakukan untuk tiap-tiap ariable. Pemebrian nilai mengikuti ketentuan
sebagai berikut.
Ketentuan
:
· Jika menjawab 1: responden memilih
sangat tidak setuju (STS)
· Jika menjawab 2: responden memilih
tidak setuju (TS)
· Jika menjawab 3 : responden memilih
netral (N)
· Jika menjawab 4 : responden memilih
setuju (S)
· Jika menjawab 5 : responden memilih
sangat setuju (SS)
4.2.3. Analisis Deskripsi Statistik Data
Seluruh orientasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, Inovasi, dan Keunggulan Bersaing akan
dianalisis secara deskripsi. Analisis deskripsi dilakukan dengan menggunakan
bantuan software SPSS 11 dimana tiap indikator dalam orientasi tersebut diatas
dihitung nilai rata-ratanya (mean),
nilai tengah (median), dan nilai yang
sering muncul (mode).
4.2.4. Analisis Regresi
Persamaan
regresi moderat yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari persamaan
regresi yang digunakan untuk menguji variabel moderat seperti yang dikemukakan Riyanto
(2001, p.1-12) dan Venkatraman (1989, p. 423) yaitu :
KB = a+b1OW+b2OP+b3I+b4OWKB+b5OPKB+b6IKB+e
Dimana :
KP :
variabel dependen keunggulan bersaing
a :
intersep / konstanta
b : slope
/ koefisien regresi variabel independen
OW : variabel
independen Orientasi Wirausaha
OP :
variabel Orientasi Pasar
I :
variabel Inovasi
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian pada industry kecil menengah, dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan metode penelitian yang digunakan dapat terlihat sebagian tingkat
kalangan dalam masyarakat sangat menyukai hasil kerja UKM serta produk-produk
yang di hasilkan. Produk yang di hasikan oleh ukm sangat significant menunjukan
bahwa semakin baik strategi pemasaran, maka akan semakin tinggi keputusan
konsumen membeli produk olahan UKM di berbagai kalangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar