Minggu, 02 Desember 2012

PROPOSAL



PERAN UKM (Usaha Kecil Menengah) DALAM MEMBANGUN
MASYARAKAT YANG SEJAHTERA, KREATIF DAN MANDIRI

LATAR BELAKANG.
Usaha Kecil Menengah (UKM)  adalah suatu bentuk usaha yang tidak tergantung kepada pemilik dan manajemennya, ia tidak menjadi bagian dari bisnis lainnya sehingga tidak mendominasi pasar di mana ia berada. UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, usahanya berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil Menengah adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”. UKM  dapat dikatakan pula sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi, antara lain adalah dengan meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk, jasa baru, menciptakan kompetisis pada pasar, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat untuk dapat kreatif dan mandiri. Keberhasilan UKM dapat dilakukan oleh orang-orang yang ulet dan pekerja keras, mempunyai tujuan dan dedikasi yang tinggi serta mempunyai komitmen untuk mencapai tujuan.
KERANGKA PEMIKIRAN
1.6  Kerangka pemikiran
Saya memenganalisis jurnal ini untuk membuktikan peran serta pengaruh Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap perkembangan perekonomian masyarakat yang sejahtera, kreatif, dan mandiri. Saya melakukan penelitian ini dengan menganalisis dari beberapa jurnal yang saya ambil.

Jurnal 1 :
1.      UKM merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan ekonomi daerah
2.      Kajian produk unggulan
3.      Potensi dan masalah pengembangan produk unggulan di daerah bukan perbatasan
4.      Kajian produk unggulan di daerah perbatasan.

Jurnal 2 :
1.      Pengembangan UKM terpadu
2.      Mengingat pentingnya peranan sektor usaha kecil-mikro
3.      perlu adanya sistem dan peraturan yang belaku bagi pelaku UKM

Jurnal 3:
1.      pemberian modal usaha kepada pelaku UKM
2.      pemberian promosi dan penghargaan kepada pelaku UKM
3.      kompensasi financial (upah, gaji, tunjangan, bonus) kepada pekerja UKM

Y= a+bX1+..........+bX10+c

KEPUASAN KERJA(Y) =
1.      UKM merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan ekonomi daerah (X1)
2.      Kajian produk unggulan (X2)
3.      Potensi dan masalah pengembangan produk unggulan di daerah bukan perbatasan (X3)
4.      Kajian produk unggulan di daerah perbatasan. (X4)
5.      Pengembangan UKM terpadu (X5)
6.      Mengingat pentingnya peranan sektor usaha kecil-mikro (X6)
7.      perlu adanya sistem dan peraturan yang belaku bagi pelaku UKM (X7)
8.      pemberian modal usaha kepada pelaku UKM (X8)
9.      pemberian promosi dan penghargaan kepada pelaku UKM (X9)
10.  kompensasi financial (upah, gaji, tunjangan, bonus) kepada pekerja UKM (X10)

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1             Karakteristik UKM
Dilihat dari karakteristiknya, unit UKM terdiri dari banyak industri dan produk, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik khusus dari usaha kecil (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage & William, 1994). UKM berbeda dengan organisasi yang besar dari berbagai alasan seperti sedikitnya karyawan, dan dukungan dan pengaruh yang besar dari pemilik UKM pada operasional perusahaan (Parker, 1997;Poon, Swatman & Vitale, 1996). Mengetahui karakteristik UKM akan sangat membantu dalam mendapatkan faktor-faktor adopsi ASP pada UKM
2.2             Pengembangan Variabel Penelitian
Sebagaimana dijelaskan pada hipotesis sebelumnya keunggulan bersaing menjadi patokan utama dalam persaingan yang terjadi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang mengarah kepada keunggulan bersaing yang memiliki dampak positif.
2.2.1        Variabel Orientasi Kewirausahaan
Orientasi wirausaha dapat diartikan sebagai proses, praktik, dan aktivitas pembuatan dalam sebuah usaha keripik pedas yang mendorong terjadinya perubahan. Orientasi wirausaha ini mempunyai beberapa indicator yaitu: inovasi, berani mengambil resiko, bertindak proaktif, dan berpengalaman.
2.2.2        Variabel Orientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan (Uncles, 2000,p.1). Indikatornya sebagai berikut: pelanggan, pesaing, dan informasi pasar.
2.2.3        Variabel Inovasi
Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990,p.333). Indikator inovasi yaitu: daya kreatifitas, inovasi teknis, perubahan desain, dan perubahan sarana distribusi.
2.2.4        Variabel Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing merupakan sebagai strategi untuk menjadi yang pertama dari usaha yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan yang lebih efektif dalam pasarnya. Indikator yang dimiliki oleh keunggulan bersaing ini adalah unik, harga bersaing, jarang dijumpai, dan tidak mudah ditiru.

2.3 Hipotesis Penelitian
1.    Sumber Daya Manusia – Salah satu faktor utama pada UKM, karena jumlah karyawan yang sedikit dapat membatasi adopsi pada teknologi yang baru seperti ASP (Reynold, Savage, & Wiliam, 1994).
2.    Komitmen Pemilik/Manajer – Faktor ini penting karena keputusan yang dibuat pada UKM sangat dipengaruhi oleh Pemilik/Manager (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, & William, 1994).
3.    Sumber daya Finansial – Faktor ini penting karena UKM mempunyai sumber daya finansial yang terbatas (Poon, Swatman & Vitale, 1996; Reynolds, Savage, & William, 1994).
4.    Pengetahuan Teknikal – Faktor ini dihadapi oleh UKM yang akan mengadopsi teknologi yang baru. (Thong, 2001).

Table difinisi UKM
Difinisi
Mikro
Kecil
Menengah
Jumlah karyawan
1-4 orang
5-19 orang
20-99 orang
Asset bersih
<= Rp 200.000
Volume sales
<= Rp 1 Milyar



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1    Objek Penelitian
Usaha yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini adalah para pelaku UKM (usaha kecil menengah). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah karena usaha ini merupakan usaha yang sedang digemari oleh berbagai kalangan.
3.2    Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan jenisnya, industri dapat dibedakan menjadi empat jenis. Berikut taraf batasan sebuah industri:
Jenis Industri
Jenis Industri
Batasan Tenaga Kerja
Industri Rumah Tangga
< 5 orang
Industri Kecil
5 -19 orang
Industri Menengah
20    – 99 orang
Industri Besar
>99 orang
                Sumber : Badan Pusat Statistik
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subyeksedangkan sumber data yang akan digunakan adalah sumber data primer dan sekunder.
3.2.1        Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sumber yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti
3.2.2        Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari jurnal-jurnal UKM.

3.3  Metode Pengambilan Data
Dalam penelitian ini, metode pengambilan data menggunakan populasi dan sampel.
3.3.1        Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen keripik pedas di Depok. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa, mereka yakin kalangan remaja dapat lebih efisien menilai usaha keripik pedas ini.
3.3.2        Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah para pelaku UKM

3.4  Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini perlu dianalisi lebih lanjut agar dapat ditarik suatu kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu perlu ditetapkan analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Adapun penelitian ini adalah:
  1. Melakukan uji kuesioner yang di lakukan oleh beberapa pelaku UKM
  2. Melakukan uji asumsi klasik


BAB  IV
4.1.    Hipotesis
Berdasarkan pengembangan variabel penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H1 : Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Menurut Sigauw, Simpson, dan Baker (1998), kompetensi kewirausahaan dibutuhkan di dalam implementasi strategi pemasaran agar diperoles keunggulan bersaing yang mantap melalui nilai responden atas kebutuhan pelanggan. Sedangkan jiwa kewirausahaan sendiri meliputi lima hal, yakni: otonomi, keinovasian, dan pengambilan resiko.
H2 : Orientasi pasar berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Akimova (1999,p.1140-1141), membuktikan bahwa orientasi pasar memiliki pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Perusahaan yang menerapkan orientasi pasar memiliki kelebihan dalam hal pengetahuan pelanggan dan kelebihan ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
H3 : Inovasi berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Cooper (2000,p.38) menjelaskan bahwa keunggulan produk baru sangat penting dalam lingkaran pasar global yang sangat bersaing. Keunggulan tersebut tidak lepas dari pengembangan produk inovasi yang dihasilkan, sehingga akan mempunyai keunggulan di pasar yang selanjutnya akan menang dalam persaingan.

4.2.    Hasil Penelitian
4.2.1.    profil
Industri kecil menengah adalah salah satu industri dimana para pelaku usaha dapat memperkerjakan orang sekitar yang sekiranya belum memiliki pekerjaan. Selain itu dengan banyaknya usaha kecil menengah yang berkembang maka pelaku usaha sector lain pun ikut terbangun karna bahan produk yang di kembangkan atau di olah dapat diperoleh dari sector usaha lain misalnya: sector pertania, perikanan, serta furniture mentah.
4.2.2Deskripsi Variabel
Deskripsi variabel akan menjelaskan tentang gambaran jawaban yang diberikan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Analisis deskripsi ini akan dilakukan untuk tiap-tiap ariable. Pemebrian nilai mengikuti ketentuan sebagai berikut.
Ketentuan :
·         Jika menjawab 1: responden memilih sangat tidak setuju (STS)
·         Jika menjawab 2: responden memilih tidak setuju (TS)
·         Jika menjawab 3 : responden memilih netral (N)
·         Jika menjawab 4 : responden memilih setuju (S)
·         Jika menjawab 5 : responden memilih sangat setuju (SS)
4.2.3. Analisis Deskripsi Statistik Data
Seluruh orientasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, Inovasi, dan Keunggulan Bersaing akan dianalisis secara deskripsi. Analisis deskripsi dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 11 dimana tiap indikator dalam orientasi tersebut diatas dihitung nilai rata-ratanya (mean), nilai tengah (median), dan nilai yang sering muncul (mode).
4.2.4. Analisis Regresi
Persamaan regresi moderat yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari persamaan regresi yang digunakan untuk menguji variabel moderat seperti yang dikemukakan Riyanto (2001, p.1-12) dan Venkatraman (1989, p. 423) yaitu :
KB = a+b1OW+b2OP+b3I+b4OWKB+b5OPKB+b6IKB+e
Dimana :
KP            : variabel dependen keunggulan bersaing
a               : intersep / konstanta
b               : slope / koefisien regresi variabel independen
OW          : variabel independen Orientasi Wirausaha
OP            : variabel Orientasi Pasar
I                : variabel Inovasi
                       

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada industry kecil menengah, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan metode penelitian yang digunakan dapat terlihat sebagian tingkat kalangan dalam masyarakat sangat menyukai hasil kerja UKM serta produk-produk yang di hasilkan. Produk yang di hasikan oleh ukm sangat significant menunjukan bahwa semakin baik strategi pemasaran, maka akan semakin tinggi keputusan konsumen membeli produk olahan UKM di berbagai kalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar