Sabtu, 28 Mei 2011

TEH AMIS


TEH AMIS
ini hanya untuk lulucon belaka antara suku sunda dengan suku jawa, berikut cerita yang saya tulis dengan tujuan menghibur tanpa ada maksud terselubung.
            Dimana-mana teh adalah minuman yang dapat menyegarkan dan menghangatkan suasana. Tatepi, hal itu akan sangat berbeda dengan cerita ini.
            Asep dan jaka adalah pemuda yang berasal dari suku sunda, pada hari itu mereka berangkat menuju sebuah desa untuk melakukan survei, sebelum terjun kelapangan langsung mereka berdua menghadiri jamuan di rumah kepaladesa setempat, sebagai penghormatan bu kades menyuguhkan teh manis. “mari mas silahkan diminum” sahut bu kades.
            Terimakasih bu, sahut mereka, “waaah.... jak teh buatan bu kades amis yaa..,” kata asep tiba-tiba. Dan jaka pun mengangguk setuju.
            Dengan penasaran dan sedikit tersinggung bu kades menanyakan kembali “nak kamu bilang apa tadi ?”
            “Iya bu saya bilang tehnya amis sekali” sahut asep semangat.
Kontan saja bu kaeds pun meresa tersinggung dan marah, “lain kali kalo memang tidak suka teh bilang jangan nyinggu seperti itu donk”. Sentak mereka berduapun merasa kebingungan dan melongo dibuatnya. Namun beberapa saat kemudian jaka tanggap, Ooo.... maaf bu maksud asep tadi “teh buatan bu kades sangat manis”. Amis, dalam bahasa sunda  itu amis! Maaf yaa... bu.
Ooo... begitu. Coba kalian ngomong dari tadi. Kan, saya nggak perlu marah-marah, sahut bu kades seraya tertawa lebar penuh keakraban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar